Thursday, January 5, 2017
Russia Dan China Siap Bantu Indonesia Dari Australia!
PINTASAN7 - Russia Dan China Mendukung dan ingin semakin mempererat
hubungan dengan Indonesia Tekuaknya skandal sampah Australia menyadap Indonesia
bebuntut panjang.
Indonesia marah dengan menarik Dubes RI untuk
Australia dan fatalnya RI
memutuskan hubungan militer dengan Australia sampai waktu yang tidak terbatas. Hal ini dilakukan RI karena pemerintah Australia tidak mau meminta maaf
dan mengakui tindakan spionase itu. Sebenarnya dibelakang Australia ada antek antek yang
turut mempunyai andil yakni Malaysia, Singapore, Bangladesh, belum lagi
sang dalang Amerika Serikat.
Wajar publik RI marah besar. Bahkan para
Hacker Indonesia yang notabene terbaik di dunia menyerang situs penting Australia hingga 404 not
found alias mati.
Ditengah kemarahan RI atas kelicikan Australia yang menganggap Indonesia sahabat, Parlemen Russia berkunjung ke Indonesia menawarkan kerjasama
teknologi sadap dan anti sadap.
Bahkan pihak Negri Beruang Merah itu mengundang RI untuk bertemu Snowden di Russia guna
mendapatkan informasi lebih banyak terkait penyadapan. Satu diantara parlemen Russia prihatin dan mengecam tindakan Amerika dan Australia terhadap Indonesia,
"Tindakan kotor. Mereka (Australia dan Amerika) selalu mereriakan
hak asai manusia tapi mereka sendiri yang melanggar. Terlebih Indonesia saudara tua kami. Kami akan selalu ada dan bersimpati untuk
Indonesia".
Berkaca pada Embargo sepihak dari Amerika pada tahun 1999,
hubungan Indonesia - Russia kembali semakin erat. Tercatat Russia mensuplai peralatan militer Indonesia hingga Indonesia bisa mandiri.Terbaru, Indonesia
memesan puluhan Tank dan pesawat tempur dari Russia. Berkah embargo Amerika,
Indonesia semakin mandiri bahkan mampu membuat peralatan
tempur sendiri macam tank Anoa,
kapal selam, pesawat N series, belum lagi generasi Pindad dan PT DI. Hal ini membuat Militer
Indonesia melesat menjadi militer terkuat ke 15 di dunia sedang Australia hanya diposisi 23. Dari aspek ekonomi saat ini Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke 11 di dunia sementara Australia
diposisi 34.
Seperti halnya Russia, China yang menjelma menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia
mengecam Australia dan Amerika. Di waktu
bersamaan militer China - Indonesia berlatih bersama. China satu diantara beberapa negara
yang menganut One Indonesian Politic alias Satu Indonesia dengan
tidak mengakui wilayah pecahan Indonesia sebagai negara macam
Timor Leste (Timor Timur).
Indonesia pun demikian juga menganut One China Politic dengan tidak mengakui negara sparatisme China seperti Taiwan (Chinese Taipei). Saat ini Amerika bersiap membangung pangkalan militer
disemenanjung Australia dan tentu saja akan mengancam NKRI dari segi geopolitik. Timor Leste pernah meminta China menempatkan militer disemenanjung Timor namun China menolak tanpa seizin Indonesia. Jika Indonesia merestui China dan Russia siap bekerjasama dengan Indonesia membangun pangkalan militer di semenanjung Timor dan tentunya akan membuat
Australia juga sekutu Amerika meradang dan merasa terancam.
Dari beberapa fakta diatas, kurang bijak jika Indonesia menjadikan Australia juga Amerika sebagai partnership. Dari sejarah sampai detik ini kita pun tentu sadar negara mana yang tanpa pamrih bersahabat dengan RI. Bahkan di masa RI sulit hingga kini menjelma menjadi salah satu ekonomi besar di dunia.
Sumber - Berita Media Massa Yang Beredar
Ada ayam bangkok vietnam
ReplyDelete