Thursday, June 8, 2017

MAKAN NASI KOTAK, RATUSAN ANAK TK DAN GURU KERACUNAN!

Berita Hari Ini

PINTASAN7 - Ratusan anak-anak TK di Seririt, Buleleng Bali dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. Sejumlah guru dan para orangtua murid dibantu warga dibuat panik, dari motor hingga hingga sejumlah kendaraan yang lewat di Jalur Singaraja-Gilimanuk di Seririt dihentikan warga untuk mengangkut sejumlah siswa yang diduga keracunan makanan.

Tidak hanya ratusan siswa yang keracunan, guru dan sejumlah orangtua juga ikut keracunan massal akibat mengonsumsi nasi kotak yang didapatkan saat acara perpisahan sekolah TK Negeri Pembina di Desa Petemon, kecamatan Seririt.

Acara perpisahan yang dimulai 10.00 WITA itu, asupan makanan yang ada pada dalam nasi kotak berisi lauk ayam goreng, telor rebus, sambal dan mi.

"Awalnya hanya beberapa saja yang terlihat muntah. Tetapi hanya hitungan detik semuanya tumbang dan muntah-muntah," aku salah seorang warga di Petemon, Kamis (8/6).

Sebagian dari mereka yang diduga keracunan ini dilarikan ke RS Pratama Tanguwisia di Seririt, RSUD Buleleng dan puskesmas terdekat.

Dari informasi yang diperoleh hingga pukul 19.30 WITA, tercatat jumlah korban yang mengalami keracunan mencapai 120 orang, baik itu dari anak-anak TK maupun para orangtua dan guru. Salah satu orangtua siswa yang anaknya terkena racun, Mega menuturkan, anaknya yang bernama Agus Saniasa (5) mengonsumsi nasi sekitar pukul 10.30 WITA. Namun sekitar pukul 14.00 WITA, anaknya mulai mengalami mual dan pusing.

Kepala Sekolah TK Negeri Pembina di Desa Patemon, Luh Putu Suryani mengatakan, nasi itu dibeli dari seorang pedagang yang ada di Dusun Ambengan Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Bahkan menurutnya, anak-anak mengonsumsi nasi kotak itu sejak pukul 10.00 WITA.

"Ada yang bawa pulang nasinya. Saya saja ikut makan, setelah itu mual-mual, kemudian diberi tahu anak-anak juga banyak keracunan, orangtuanya juga begitu. Tumben seperti ini," jelas Suryani.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa, dihubungi via telepon mengaku sudah rutin memberitahu kepada seluruh kepala sekolah, agar memperhatikan tingkat kesehatan makanan yang akan dikonsumsi.

"Setelah terjadi keracunan di TK Joanyar waktu itu, kami sudah beritahu lewat surat edaran kepada semua kepala sekolah. Ke depan, kegiatan seperti ini akan dievaluasi. Tetapi, kami masih belum tahu penyebab secara pastinya, karena kami harus melihat dulu kasusnya secara detail," pungkas Suyasa.

Pihak Polsek Seririt masih mendalami penyebab keracunan massal ini. Polisi kan melakukan uji Lab terhadap sisa-sisa makanan untuk segera dikoordinasikan dengan Dinkes Buleleng untuk dilakukan uji lab.







Sumber - Berita Harian Pintasan 7
Share:

2 comments:

Pintasan7

Berita Terkini

Berita Terkini
Pintasan7 Situs Berita Hari Ini Menyajikan mulai dari Kabar Harian, Berita Terkini dan Terbaru Seputar Berita Politik, Bisnis, Olahraga Hingga Gosip Artis Dan Lain-lain
close
Banner Iklan 120 x 600 px
close
Banner Iklan 120 x 600 px
Powered by Blogger.

Theme Support