PINTASAN7 - Dalam pandangan dokter, masturbasi boleh saja dilakukan asalkan memperhatikan aspek kebersihan. Tapi, jangan pula masturbasi dilakukan sampai mengganggu kegiatan sehari-hari.
Nah, bicara soal masturbasi, bisa timbul beberapa pertanyaan yang mengganjal di benak seseorang, terutama soal efek dari aktivitas ini. Nah, dirangkum detikHealth berikut ini pertanyaan seputar masturbasi beserta jawabannya yang diungkapkan para pakar.
1. Masturbasi bikin lutut kopong?
"Tidak benar bila onani bisa membuat lutut kopong, itu hanya mitos. Lutut kopong lebih karena masalah gangguan di sendi sedangkan tinggi badan tergantung dari gizi, aktivitas selama masa pertumbuhan serta faktor genetik," jelas pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda MS.
Menurut dr Andri, bila kebugaran jasmani kurang baik, tentu saja akan menyebabkan kelelahan. Karena bagaimana pun, hubungan intim atau masturbasi harus didukung dengan kebugaran jasmani, tidak mengganggu rutinitas sehari-hari, dan ditambah asupan gizi yang seimbang.
"Orang ejakulasi terus setengah jam lagi langsung ejakulasi lagi, ya nggak bisa, apalagi kalau sudah usia 70 tahunan. Sperma itu kan diproduksi di buah zakar dan ada periode waktu untuk memproduksinya. Kecuali kalau masih muda usia 18 sampai 25 tahun, baru ejakulasi bisa saja empat jam kemudian dia ejakulasi lagi. Kemampuan memproduksi sperma dipengaruhi usia dan kebugaran," lanjut Dr Andri.
2. Bagaimana bila dilakukan di sela-sela jam kerja?
Psikolog Mark Sergeant dari Nottingham Trent University berkomentar bahwa sebetulnya silahkan saja bila seseorang ingin masturbasi di sela-sela jam kerja. Teknik tersebut bisa disebut sama seperti memperbolehkan diri tidur siang atau olahraga di jam istirahat yaitu untuk melepas stres.
Malah menurut Mark seseorang karyawan bisa saja menjadikan masturbasi sebagai 'hadiah' ketika berhasil menyelesaikan tugas tertentu. Hal ini bisa jadi semacam motivasi diri dan akan meningkatkan produktivitas juga.
Psikolog lainnya Dr Cliff Arnall menambahkan disarankan juga masturbasi dilakukan bila seseorang benar-benar ingin melepas diri dari stres. Bukan karena sedang nafsu terlebih lagi membayangkan rekan kerja sebagai objek
3. Bisa sebabkan masalah pada kulit?
Dermatolog Josh Zeichne mengatakan gesekan pada kulit penis akibat masturbasi terlalu sering bisa menyebabkan kulit penis iritasi dan kering. Nah, pada tangan masturbasi terlalu sering juga bisa menyebabkan tangan nyeri.
Christopher Hollingsworth, MD dari NYC Surgical Associates mengatakan carpal tunnel syndrome bisa terjadi akibat terlalu sering masturbasi. Pada prinsipnya, carpal tunnel syndrome terjadi karena gerakan berulang pada pergelangan tangan.
"Jika terasa nyeri di jempol, jari tengah, ditambah kesemutan, coba hentikan kebiasaan Anda karena itu bisa saja gejala Anda mengalami carpal tunnel syndrome," kata Hollingsworth.
4. Sperma sisa masturbasi bisa bikin istri hamil?
dr Andri mengatakan pada prinsipnya sperma dapat bertahan hidup dalam vagina wanita selama 5 hari pada pH 7,2-8 (tergolong basis medianya).
"Sperma sisa masturbasi di sekitar vagina relatif kecil kemungkinannya bisa menyebabkan kehamilan. Tapi saat berlangsungnya masturbasi dengan sentuhan penis di sekitar vagina secara periodik, bisa saja terjadi ada spermatozoa (sel jantan) yang 'nakal tidak terkontrol' melesat masuk ke dalam vagina dan menimbulkan kehamilan," terang dr Andri.
5. Apa dampak lain sering masturbasi pada pria selain ejakulasi dini?
Selain ejakulasi, dampak lain sering masturbasi di antaranya tidak bergairah pada pasangan. Kreator 'Sex Mastery: Hard and in Control!', Jacqui Olliver mengatakan ketika Anda mengandalkan masturbasi untuk memancing gairah, bukan tak mungkin saat bercinta dengan pasangan Anda justru tidak bergairah.
Kemudian, ketika sering bermasturbasi tubuh terpaksa menghasilkan hormon dan neurotransmitter terus-menerus hingga terjadi ketidakseimbangan. Akibatnya, bisa timbul keluhan nyeri punggung, kelelahan, mata kering, masalah penglihatan, dan peningkatan faktor peradangan.
Sumber -
Berita Harian Pintasan 7