PINTASAN7 - Heboh beredarnya video tak senonoh melalui grup Line dan juga WhatsApp, Seperti ini kalimat yang terdapat di bio instagram tersebut, "Tolong yang punya video gua, plisss hapus !!".
Awak media mencoba mengonfirmasi langsung mengenai kebenaran atas video itu tersebut ke sekolahan, yang merupakan salah satu sekolah favorit di Samarinda, yang terletak di Jalan Kadrie Oening, pihak sekolah pun mengaku tidak tahu-menahu mengenai video itu tersebut, dan menyangkal wanita divideo itu merupakan siswa dari sekolah tersebut.
"Saya tidak tahu sama sekali, kebetulan belum lihat juga videonya," kata Muslimin, Humas SMAN 1 Samarinda, pada hari Selasa lalu (24/1/2017).
Lanjut dia menjelaskan, pihak sekolah tidak akan ikut campur maupun terlibat, ketika siswa tersebut sudah tidak aktif lagi sekolah, pihaknya akan bertindak jika siswa tersebut aktif sekolah, maupun masih berstatus pelajar di sekolah itu tersebut.
"Setahu saya tidak ada, kalau memang terbukti adalah siswa dari sekolah sini dan juga masih aktif, ada ketentuan dan juga langkah-langkah yang akan diambil dari sekolah ini, dan apalagi yang sudah lulus tahun tahun lama kita tidak urusin lagi," tegasnya, dan Sementara itu, di kalangan siswa SMAN 1 Samarinda, video ini juga telah Beredar.
Salah satu siswa yang meminta dirahasiakan namanya mengaku, dirinya dan teman-temanya juga sudah mengetahui tentang video yang berdurasi selama 5 menit yang isinya mempertontonkan adegan layaknya pasangan suami istri itu tersebut.
"Sudah tahu video itu, saya nonton sekilas sekilas saja," jelas siswa kelas XI IPA tersebut, pada hari Selasa kemarin pada tanggal 24/10/2017 dan dari pembicaraan bersama teman-temanya, beredar kabar jika wanita di video tersebut merupakan alumni siswi SMA Negeri 1 Samarinda, yang lulus pada tahun lalu, berinisial NA.
"Infonya sudah lulus pada tahun lalu, dan Dia adalah anak dari jurusan IPS, tapi belum ada bukti, apakah memang benar siswa dari sekolah sini atau bukan, tapi memang beredar info seperti itu," ucapnya.
Selain itu, jika wanita di video tersebut benar merupakan alumni Smansa yang dimaksudnya, dirinya pun tidak pernah menyangka jika kakak kelasnya itu bisa sampai terlibat maupun nekat membuat video panas itu tersebut.
"Orangnya sangat kalem, tidak ikut pergaulan anak nakal setahu saya, dan Ini kalau benar ya yang saya maksud, karena belum ada yang bisa membuktikan apakah benar dia atau bukan," tegasnya.
karena didalam video itu terlihat sangat jelas wajah kedua pasangan itu, namun dirinya tidak mengetahui siapa pria yang jadi lawan wanita tersebut, "Kalau yang laki-laki saya kurang tahu," ucapnya.
Namun demikian Kepala SMAN 1 Samarinda, Boediono ketika dikonfirmasi oleh Wartawan dari Kaltim membantah aktris dalam video tersebut adalah siswinya, dan Pasalnya, selama di sekolah, wanita yang informasinya tengah menempuh kuliah di salah satu universitas di Jakarta itu dikenal sebagai sosok yang sangat kalem, dan tidak terlihat ikut dalam pergaulan yang salah, seperti dilansir dari 168wbpoker.
Itu dijamin, Seratus persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah dari kami, Bisa dicek saja langsung, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tidak ada,” ujarnya.
Adanya informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut adalah Alumni dari SMA N 1 Samarinda, juga dijawab Budiono.
“Tak tahu jika Alumni, Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi, dan Kami sudah cek dan tidak menemukan adanya daftar siswa aktif sekolah, saya jamin 1.000 persen, pihak sekolah mulai tahu sejak kemarin sore,dan Ini harus diluruskan, dan Kalau sudah menyangkut nama sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.
Padahal, ini bukan siswa dari kami, dan Pengecekan data Alumni, kami tidak tahu, Untuk data (Alumni), masih belum dicek semuanya,” ujarnya.
Ia pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video yang tidak senonoh itu tersebut.
“Jadi, ini masalah pribadi seseorang. Kalau kejadian di luar sekolah, ya kami mana mampu deteksi 1.000 anak, Kejadiannya di mana dan juga bagaimana, dikarenakan sudah di luar tanggung jawab sekolah, dan ketika pribadi sudah lepas dari sekolah (Alumni), ya lepas pula tanggung jawab.
Apa mungkin, guru yang hanya 50 orang bisa mendeteksi seluruh kegiatan di luar sekolah, Ini tanggung jawab orangtua masing-masing dan juga masyarakat,” katanya, dan Ia juga menyebut, adanya desan-desus penyebaran video di medsos, yang menyebut nama SMA 1 Samarinda, sudah merugikan sekolah.
Sekolah tiap hari bahkan saya sendiri tiap pagi, selalu sampaikan, Hati-hati, jauhi narkoba, pergaulan bebas, merokok, Itu tiap hari, akan Tetapi, begitu ada satu yang negatif terjadi, dampaknya langsung tidak baik, Hancur susu sebelanga, Kalau memang sudah Alumni, tahun 60, tahun 80, kan SMA N 1 ini sudah berdiri sudah lama.
Ini juga bukan urusan sekolah lagi jika sudah lulus. Betul, nama SMA 1 tercoreng akan hal ini, Kami sedih, dan Seandainya ini Alumni, kami juga ikut prihatin, SMA 1 kami harapkan lulusannya jadi anak soleh dan solehah,”
Budiono pun menjanjikan pihak-pihak yang ingin mengecek langsung adanya nama dugaan pelaku tersebut, untuk datang ke sekolah, “Yang jelas, bukan siswi kami. Kami terus berbenah, tetapi ada kejadian ini. Kami sedih juga. Besok (hari ini), silakan datang ke sekolah.
Kalau perlu saya ajak kelilingi sekolah satu per satu per kelas, biar cek langsung, Kami tidak tahu, di mana dugaan pelaku itu sekarang,” katanya dan Di saat bersamaan, mencuat pula video mesum Hana Anisa, Namanya bertahan di Google Trend Poker Online selama dua hari.
Bahkan hingga Kamis (26/10/2017) mesin pencari raksasa Google direpotkan dengan adanya kata kunci 'Hana Anisa' atau 'Hana Annisa' dan Berdasarkan berita yang tersebar, beberapa netizen mengatakan jika sosok ' Hanna Annisa' merupakan mahasisiwa di PTN ternama di kawasan Depok.
Namun, beberapa netizen lainnya mengatakan jika si wanita tamat, dan Untuk yang satu ini, beberapa netizen mengatakan jika video mesum ada 2 versi Namun, beberapa netizen lain mengungkapkan jika faktanya ada 2 video tersebut berbeda.
Untuk video yang berdurasi 5 menit ternyata orang yang berbeda, dan Berdasarkan penelusuran Tribun, video yang disebutkan anak Smansa adalah yang berambut panjang, dan Sedangkan, video yang disebutkan Hana adalah perempuan berambut pendek dan juga berkacamata.
Dari hasil pengecekan, kata Rifelly, diketahui bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI dan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI.
"Jadi dia sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video, segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," kata Rifelly, kepada Warta Kota
Sumber - Berita Harian Pintasan 7